Pages

Monday, April 3, 2017

Komoditas Utama Perikanan Budidaya Indonesia


Sumber: Kenalsatu.com

Usaha budidaya perikanan merupakan salah satu sektor penghasil produk makanan dengan pertumbuhan paling pesat di dunia. Hal ini dikarenakan, ikan sangat baik untuk dikonsumsi oleh manusia. Ikan mengandung protein yang tinggi dan terdapat asam-asam amino penting untuk manusia seperti histidine, threonine, lysine, leucine, isoleucine, phenylalanine, methionine, tryptophan, dan valine. Beberapa jenis yang dibudidayakan, seperti berbagai macam ikan laut dan ikan air tawar maupun spesies kerang-kerangan merupakan industri penting dalam sumbangsih peningkatan produk tiap tahunnya (Maqsood et al., 2011).
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki paparan perairan yang sangat luas, perairan Indonesia memiliki luas 5,8 juta km2 dan garis pantai 95.181 km. Besarnya luas perairan ini membuat potensi sektor perikanan Indonesia menjadi sangat besar. Sektor perikanan merupakan sektor yang penting bagi masyarakat Indonesia dan dapat dijadikan sebagai penggerak utama perekonomian nasional. Beberapa komoditas unggulan perikanan yang dapat dikembangkan dari sektor perikanan dan kelautan di Indonesia antara lain: Rumput laut, Patin, Lele, Nila, Bandeng, Udang (Windu dan Vanname), Ikan Mas, Gurame, Kakap, Kerapu serta produk ikan lainnya.
Untuk keperluan pembangunan perikanan budidaya diperlukan sejumlah sasaran strategis yang menggambarkan kondisi yang harus dicapai. Dikutip dari Laporan Tahunan Direktorat Produksi Tahun 2013, Direktorat Jendral Perikanan Budidaya KKP, Sasaran strategis tersebut adalah Meningkatnya Produksi Perikanan Budidaya. Produksi perikanan budidaya difokuskan pada komoditas unggulan yang mudah dibudidayakan secara massal dengan teknologi sederhana dan prospek pasar yang jelas. Dalam upaya mewujudkan pencapaian program pembangunan perikanan budidaya, arah kebijakan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya adalah sebagai berikut :
a. Terpenuhinya kebutuhan pakan yang teregistrasi dalam rangka penerapan teknologi, unit usaha budidaya yang tersertifikasi dan tersedianya data statistik perikanan budidaya yang akurat dan mutakhir.
b. Terpenuhinya kebutuhan benih untuk produksi dan pasar dengan mutu terjamin.
c. Terpenuhinya kebutuhan lahan budidaya yang sehat dan menghasilkan produk perikanan budidaya yang aman dikonsumsi.
d. Terpenuhinya kebutuhan modal kerja guna berkembangnya usaha perikanan budidaya yang mandiri.
e. Tersedianya lahan kawasan perikanan budidaya yang memiliki prasarana dan sarana yang memadai.
f. Pengawalan dan pendampingan teknologi dalam rangka pengembangan kawasan perikanan budidaya.
g. Pengelolaan keuangan dan aset Satker lingkup DJPB menuju KKP dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian dan penataan organisasi.


Berikut adalah sasaran peningkatan produksi perikanan budidaya tahun 2009 – 2014 yang disajikan pada Tabel 1.

Daftar Pustaka

Direktorat Jendral Perikanan Budidaya KKP. 2013. Laporan Tahunan Direktorat Produksi Tahun 2013. 42 hal.
Maqsood, S., P. Singh, M.H. Samoon and K. Munir. 2011. Emerging role of immunostimulants in combating the disease outbreak in aquaculture. Int Aquat Res (3): 147-163.

0 comments:

Post a Comment

Silahkan jika anda ingin komentar, karena masukan dan kritikan anda sangat berharga demi kemajuan, namun tolong gunakan bahasa yang sopan