Pages

Wednesday, April 5, 2017

Ikan Air Tawar Menakjubkan yang Berasal dari Asia Tenggara

Asia tenggara adalah salah satu wilayah dari benua Asia yang memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Ekosistem alam di asia tenggara menjadi tempat yang nyaman bagi berbagai macam organisme baik di darat maupun di laut untuk tinggal.

Salah satu yang menarik untuk diulas adalah organisme air khususnya ikan, yang berasal dan bisa ditemukan pada beberapa wilayah di Asia Tenggara yang  juga terkenal hingga ke seluruh dunia. Berikut adalah beberapa jenis ikan tersebut, nomer 6 paling wow..
1. Datnoid
Datnoid berasal dari perairan Indonesia dan Thailand. Mereka juga disebut ikan Tiger karena garis-garis hitam besar dan tubuh bermotif seperti.macan.
Ikan ini dapat tumbuh sampai 65 cm. Anda harus mencoba untuk meniru kondisi habitat alami dari lingkungan asli Datnoid untuk memelihara ikan ini.
Tanaman dan tempat bersembunyi akan sangat baik karena perilaku mereka yang suka untuk berembunyi.
Meskipun mereka suka untuk berburu, jenis ikan ini tidak agresif dan harus disimpan dengan ikan jinak lainnya. Makanan mereka terdiri dari makanan beku, pelet dan makanan hidup.
2. Puffer Fish Bintik Hijau
Sumber: aquaticabiotech.com
Ikan berwarna kuning-hijau ini adalah ikan asli dari Asia Tenggara. Mereka memiliki bintik-bintik hitam dan coklat dan telah menjadi populer di akuarium air tawar karena perilaku menarik mereka.
Meskipun ikan ini memiliki umur panjang, (+ 10 tahun) Anda tetap perlu untuk menjadi pemilik akuarium yang cerdik karena ikan ini memiliki kebutuhan dan perawatan khusus.
Green Spotted Puffer dikenal suka menyerang dan membunuh ikan lainnya di dalam tangki. Mereka sangat agresif dan baik disimpan sendirian di akuarium.
Mereka akan tumbuh sekitar enam inci dan mereka tidak takut dengan manusia untuk meminta makanan dengan menunjukkan gerakan tertentu.
http://homeaquaria.com/wp-content/plugins/intense/assets/img/shadow2.png
3. Flowerhorn (hybrid)
Sumber: cichlidworld.net
Flowerhorn Cichlid berasal dari Malaysia. Cichlids hibrida ini sangat populer di kalangan penggemar ikan hias air tawar karena ukurannya yang besar dan campuran warna yang indah.
Mereka datang dalam kombinasi biru, merah, pink, kuning dan oranye yang indah dengan tanda seperti bunga gelap di tubuh mereka.
Spesies ini karnivora, agresif dan lebih memilih tangki yang besar untuk sendiri; harus disimpan hanya satu per tangki.
Mereka lebih memilih pakan pelet, serpihan dan makanan hidup, akan tumbuh menjadi 16 inci dan memiliki umur 5-8 tahun.
http://homeaquaria.com/wp-content/plugins/intense/assets/img/shadow2.png

4. Betta (Cupang)
Sumber: Pinterest.com

Ikan asli Asia Tenggara, ikan ini dipelihara karena tampilan dan warna sirip yang spektakuler pada jantan. Sedangkan, pada betina lebih gelap dan tampilan lebih sederhana jika dibandingkan dengan jantan. jantan harus disimpan soliter karena sifatnya yang suka bertarung.

Namun, beberapa betina dapat disimpan dalam satu tangki. Betta memakan makanan hidup seperti cacing sutra maupun pelet. Ukuran: sampai 3 inci dan rentang hidup: hingga 5 tahun.


5. Kissing gurami.

Ikan asli Thailand dan Jawa, ikan ini dianggap sebagai pemberi kedamaian. Nama mereka berasal dari sengketa teritorial antara jantan yang akan mengunci mulut dan seperti memberikan tampilan berciuman.

Ikan ini lebih suka tangki besar dengan batu. Ikan ini mudah menerima pakan pelet dan makanan hidup. Ukuran: 6-8 inci dan rentang hidup: hingga 5 tahun.


6) Whipray Air Tawar
Sumber: Fishsiam

Kalau nomer 1-5 adalah ikan air tawar yang biasa dan populer untuk dipelihara di akuarium, untuk ikan yang satu ini jangan coba-coba ya dipelihara diakuarium. Hehe..

Whipray air tawar (Himantura dalyensis, sebelumnya Himantura chaophraya) adalah salah satu ikan air tawar terbesar di dunia, dan salah satu misteri terbesar. Ikan Raksasa ini bisa mencapai sekitar 16,5 kaki dari hidung ke ekor.

Whiprays raksasa ini menghuni di bawah muara dan sungai-sungai berpasir di Thailand, Kalimantan, New Guinea, dan Australia utara. Whipray menggunakan sistem electrosensory untuk mondar-mandir di sungai mencari mangsa.

Sedikit yang diketahui tentang makhluk ini, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan habitat, parameter biologi, dan ancaman utamanya sehingga upaya konservasi dapat ditingkatkan.


0 comments:

Post a Comment

Silahkan jika anda ingin komentar, karena masukan dan kritikan anda sangat berharga demi kemajuan, namun tolong gunakan bahasa yang sopan