Pages

Saturday, February 25, 2017

Fluktuasi Asimetri Ikan

Fluktuasi Asimetri


Pendahuluan
Banyak individu yang tidak dapat menstabilkan perkembangan sisi tubuh bagian kanan dan bagian kirinya secara normal. Hal ini menyebabkan terjadinya perbedaan fenotip pada individu untuk sifat meristik yang bilateral yang dapat menunjukkan fluktuasi asimetri. Fluktuasi asimetri adalah perbedaan antara karakter sisi kiri dan karakter sisi kanan yang menyebar secara normal dengan rataan mendekati nol sebagai akibat dari ketidakmampuan individu untuk berkembang secara tepat dan normal.
Terdapat hubungan antara meningkatnya homozigositas dengan stabilitas perkembangan yaitu adanya peningkatan asimetri pada lima karakter bilateral ciri-ciri meristik yang meliputi : jari-jari sirip perut, sirip dada, tapis insang atas bagian bawah serta pori-pori rahang atau mandibular pores. Karakter-karakter tersebut digunakan dalam perhitungan asimetri organ berpasangan karena karakter tersebut lebih awal terbentuknya, lebih mudah dan lebih tepat dalam penghitungannya.
Fluktuasi asimetri merupakan metode pendekatan heterozigositas. Meskipun relatif sederhana dan tidak memerlukan peralatan yang rumit, namun fluktuasi asimetri dapat menunjukkan adanya perbedaan kestabilan perkembangan. Oleh karena itu pemahaman dan keterampilan dalam teknik fluktuasi asimetri sangat penting untuk analisis perbedaan kestabilan perkembangan individu.
Stabilitas perkembangan individu dipengaruhi oleh faktor genetik dan didukung oleh faktor lingkungan. Keadaan organisme yang perkembangannya sangat teratur secara genetik disebut homeostatis, di mana kondisi stabilitas perkembangan tetap terjaga dan fisiologi organisme tersebut dalam kisaran normal terhadap lingkungan.  Suatu organisme memiliki alela resesif yang tersembunyi dalam bentuk heterozigot, jika alela tersebut tampak akan menyebabkan adanya fenotip yang abnormal. Alela resesif ini dapat menurunkan tingkat kelangsungan hidup, pertumbuhan, produksi telur, dan meningkatkan presentase individu yang abnormal.


  Alat dan Bahan
Alat :
     1.      Timbangan O’Hauss
     2.      Jangka sorong
     3.      Penggaris
     4.      Mikroskop binokuler/stereo
     5.      Kaca pembesar
     6.      Gunting
     7.      Alat tulis
Bahan :
1.      Ikan contoh 

Prosedur Kerja:
Pengukuran parameter meristik bilateral
1.       Jumlah jari-jari lemah sirip perut dihitung dengan merentangkan kedua sirip tersebut, sehingga jari-jarinya terlihat jelas dan mudah penghitungannya.
2.       Jair-jari lemah sirip dada dipotong, kemudian dihitung jumlah jari-jari sirip lemahnya dengan menggunakan mikroskop binokuler.
3.       Sisik pada linea lateralis dihitung satu per satu pada kedua sisi kiri dan kanan.
4.       Operkulum dibedah hingga tampak tapis insangnya untuk kemudian dihitung (sisi kiri dan kanan)

Analisa Data

  1. Fluktuasi asimetri bilangan (Number)
Yaitu jumlah individu asimetri yang ditemukan dalam pengamatan dibagi dengan jumlah individu yang diamati. Misalkan nilai FAn sebesar 0.17, artinya jika ada 100 ikan sampel diperiksa maka terdapat 17 ekor individu yang asimetris.

  1. Fluktuasi asimetri besaran (Magnitude)
Yaitu jumlah selisih karakter yang diamati pada sisi kiri dan kanan individu dibagi dengan total jumlah individu yang diamati. Misalkan nilai FAm sebesar 0.18, artinya jika ada 100 ikan sampel diperiksa maka jumlah selisih antara karakter meristik sebelah kanan dan kiri adalah sebesar 18 buah.


               3. Fluktuasi asimetri gabungan
        Fluktuasi asimetri gabungan merupakan hasil penjumlahan nilai fluktuasi asimetri dari semua karakter             meristik bilateral yang diamati.
        FAgb = total FAn atau Fagb = total FAm

        Keterangan :
L          : Jumlah organ sisi kiri
R         : Jumlah organ sisi kanan
Z          : Jumlah individu asimetri untuk ciri meristik tertentu
FAn     : Fluktuasi asimetri bilangan
FAm    : Fluktuasi asimetri besaran
FAgb   : Fluktuasi asimetri gabungan
n          : Jumlah sampel

Contoh Soal:


Bagian Tubuh yang Diamati
Sirip Dada
Sirip Perut
n
10
10
Sampel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
L
10
12
10
10
8
12
8
7
8
9
10
12
10
10
8
12
8
7
8
9
R
9
12
10
10
9
12
10
8
8
9
9
12
10
10
9
12
10
8
8
9


Bagian Tubuh yang Diamati
Sisik pada Linea Lateralis
Tapis Insang Terluar
n
10
10
Sampel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
L
10
12
10
10
8
12
8
7
8
9
10
12
10
10
8
12
8
7
8
9
R
9
12
10
10
9
12
10
8
8
9
9
12
10
10
9
12
10
8
8
9






Tentukan  :
       a. Fluktuasi asimetri bilangan (FAn)?
       b. Fluktuasi asimetri besaran (FAm)?
 c. Fluktuasi asimetri gabungan (FAgb)?

Jawab :

L-R
Σ(L-R)
Σ(Z)


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Bagian Tubuh yang diamati
Sirip Dada
1
0
0
0
1
0
2
1
0
0
5
4
4/10 = 0,4
5/10 = 0,5
Sirip Perut
1
0
0
0
1
0
2
1
0
0
5
4
4/10 = 0,4
5/10 = 0,5
Sisik pada Linea Lateralis
1
0
0
0
1
0
2
1
0
0
5
4
4/10 = 0,4
5/10 = 0,5
Tapis Insang Terluar
1
0
0
0
1
0
2
1
0
0
5
4
4/10 = 0,4
5/10 = 0,5
                                                                                                          FAgb
1,6
2,0

0 comments:

Post a Comment

Silahkan jika anda ingin komentar, karena masukan dan kritikan anda sangat berharga demi kemajuan, namun tolong gunakan bahasa yang sopan